Berani Hamil Lagi Berarti Harus Berani Makan Bergizi


�Waduh, kecilnya. Bayi prematur, ya?�Tanyaku melihat bayi mungil menangis di alat penghangat (inkubator) saat menjawab konsultasi pada ibu hamil lainnya yang mau dioperasi.

�Iya, dok. Usia kehamilannya baru 32-33 minggu dan berat badannya hanya 1,6 kilogram. Si ibu melahirkan ditolong bidan karena terjadi perdarahan dan pembukaan lengkap. Tetapi tidak ada tenaga mengedan jadinya kasep.�Jelas si bidan dengan gamblang.

�Ibunya kurus, ya?�Tanyaku.

�Kurus, dok. Lemah sekali. Nanti kalau si ibu datang lagi dan dokter datang saya tunjukan.�

Kebetulan si ibu tiap hari membesuk anaknya di inkubator dan setelah 9 hari baru boleh di tempat tidur biasa, beberapa hari kemudian baru boleh pulang dengan nasehat oleh dokter anak. Dan saya sempat bertemu sekali dan memang si ibu yang baru berumur 25 tahun itu sangat kurus, ini anaknya yang keempat dan si ibu sangat jarang makan di kehamilannya ini, sementara pekerjaan rumah tangga sehari-hari masih dia yang mengerjakannya.

Nah, untuk bayi yang lahir sebelum kehamilan 37 minggu dan berat lahirnya kurang 2500 gram dikategorikan prematur. Ini supaya membedakan dengan bayi yang ngakunya orang tuanya prematur (anak pertama mengaku kurang bulan, dari tanggal si orang tua mulai menikah kurang 8 bulan yang lalu misalnya) padahal lahir dengan berat 3500 gram, bisa jadi sebelum menikah si bayi memang sudah ada duluan.

Bayi prematur biasanya organ tubuhnya belum matang, daya tahan tubuhnya belum cukup dan belum bisa bertahan terhadap suhu udara biasa.

Untuk itulah si bayi dimasukkan ke inkubator, jika beratnya kurang 2 kilogram suhu inkubatornya 32 derajad celcius, kalau beratnya 2-2,5 kilogram suhunya 30 derajad celcius. Suhu diturunkan bertahap 1 derajad celcius dalam beberapa hari melihat perkembangan klinis si bayi.

Nah, untuk itulah kalau memang ibu-ibu sedang hamil, tetaplah makan yang cukup sesuai kebutuhan gizi yang disarankan ahli gizi atau bidan dan dokter. Kalau kurang gizi dan anaknya kecil serta lahirnya prematur, maka akan mempengaruhi kondisi organ-organ tubuhnya sampai tua.

Bayi-bayi prematur bisa saja lebih mudah terkena gagal ginjal di masa dewasanya daripada yang lahir cukup bulan, karena kemungkinan jumlah nefron (unit penyaring di ginjal) kurang banyak dan tidak cukup matang.

Jadi kehamilan harus direncanakan dan diperhitungkan matang-matang. Kalau sudah terjadi kehamilan harus dipelihara semaksimal mungkin supaya si anak cukup matang untuk bertahan sampai tua.
Previous
Next Post »
Thanks for your comment