Budaya Valentine di Kalangan Remaja (Pelajaran)


Remaja identik dengan masa dimana mencari identitas diri melalui bergaul dengan teman-teman sebaya, dan mencari pengalaman dengan mengikuti banyak kegiatan-kegiatan yang di anggap baru bagi mereka. Serta kecenderungan para remaja mengikuti budaya yang tengah trend, sehingga tidak sedikit para remaja terjebak dengan budaya dari Mancanegara yang masuk ke Indonesia melalui informasi yang sangat mudah di dapatkan baik dari media Online maupun media massa yang sekarang ini cukup mudah di dapatkan. Seperti budaya Valentine Day�s yang di kalangan remaja lebih di kenal dengan sebutan Hari Kasih Sayang, ini sebenarnya bukan budaya orang indonesia melainkan adalah budaya orang mancanegara yang kemudian masuk ke Indonesia dan di sambut baik oleh kalangan anak-anak muda kemudian menjadi budaya di kalangan para remaja (anak-anak muda).

 Para remaja di Indonesia kata Valentine Day�s itu sudah tidak asing bagi dunia remaja, mereka lebih mengenal dan memahami di karenakan Valentine Day�s identik dengan remaja serta mereka juga ikut merayakan. Biasanya Valentine Day�s (Hari Kasih Sayang) dirayakan kepada kekasih atau pasangan masing-masing dengan memberikan hadiah berupa Coklat yang di jadikan simbol kasih sayang, serta memberikan selamat kepada kekasih (Pasangan masing-masing) berupa kata-kata indah yang berisikan bait-bait kata yang romantis sehingga membuat pasangan kita menjadi lebih sayang. Selain itu juga ada yang menjadikan Valentine Day�s (Hari Kasih Sayang) sebagai saat yang tepat untuk mengutarakan perasaan kepada cewek yang ingin di jadikan pacar atau kekasih dengan mengungkapkan isi hati tentang perasaanya kepada si cewek tersebut.

 Sebenarnya Valentine  Day�s (Hari Kasih Sayang) itu baik dan bagus apabila di lakukan dengan benar, karena didalamnya terdapat pesan-pesan yang baik yaitu mempererat dan menyatukan rasa kasih sayang terhadap pasangan kita masing-masing. Sehingga memiliki peran yang penting bagi keharmonisan dengan kekasih atau pasangan kita masing-masing, cuma kita juga harus mengetahui asal mula dari Valentine Day�s tersebut sehingga kita tidak memahami kata Valentine Day�s secara mentah (Salah) atau dalam artian menyamakan dengan negara asalnya yang apabila di telusuri mempunyai perbedaan budaya serta tradisi yang ada di masing-masing negara. maka bagi para remaja yang masih dalam tahap pencarian identitas diri harus dapat menyaring segala informasi yang masuk dan berkembang sehingga tidak salah dalam pemahaman informasi tersebut.

 Sebagai para remaja yang masih haus akan informasi dan pengalaman sebagai identitas mereka hendaknya mengerti betul apa yang mereka lakukan, seperti halnya Valentine Day�s (Hari Kasih Sayang) sehingga mereka tidak terjemurus dalam kebudayaan asing yang tentu saja berbeda dengan kebudayaan di Indonesia yang mencerminkan adat ketimuran.  


Previous
Next Post »
Thanks for your comment